Ada apa dengan
negeriku,
Saat ini banyak
bencana yang melandamu,
Silih berganti
bencana datang, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus,
Dan tidak kunjung
hilang musibah banjir,
Betapa banyak air
mata melanda,
Bagi kehilangan
keluarga, harta maupun nyawa,
Hari berganti tahun
tetapi musibah tidak kunjung menghilang,
Aku takut rahmat
Tuhan telah menghilang darimu,
Karena sesunguhnya
tiada bencana terjadi kecuali dengan izin Nya,
Mungkinkah begitu
banyaknya maksiat yang dilakukan di tanah ini,
Sehingga Tuhan murka
dengan menurunkan begitu banyak bencana,
Ataukah karena
pemimpin negeri ini yang telah banyak menipu rakyat,
Bukankah sekarang
korupsi bukan lagi membudaya,
Tetapi korupsi sudah
membudaya di setiap lembaga,
Sadarlah wahai para
pemimpin ... !
Bencana di negeri
ini bukan karena alam yang tidak lagi bersahabat,
Melainkan sebuah
pesan dari Tuhan bahwa engkau wahai pemimpin . . .
Telah menjadikan
negeri ini mendayung menuju pelanggaran perintah Tuhan,
Maksiat engkau
biarkan,
Korupsi dibiarkan
merajalela,
Lihatlah bencana
bukan karena alam tetapi sebagai kafarat dosa,
Wahai pemimpin
negeriku,
Mengapakah dirimu
lebih mementingkan memenangkan jabatan ?
Berjuta uang dirimu
keluarkan hanya untuk kekuasaan,
Sedangkan diluar
sana banyak rakyat fakir meneteskan air liurnya,
Melihat kemewahanmu
yang dipamerkan kepada mereka,
Sedangkan kelak
penghisaban kepemimpinanmu akan di pertanggungjawabkan,
Bencana negeri ini hanya
akan hilang,
Bila engkau jujur,
adil dan amanah
(Mohamad Faozan
Agus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar